Ayat-ayat Alkitab Tentang Bagaimana Menjaga Sukacita Anda // Pdt. Daud Sembiring

Ayat-ayat Alkitab Tentang Bagaimana Menjaga Sukacita Anda // Pdt. Daud Sembiring

Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita di dalam Tuhan itulah perlindunganmu! (Nehemia 8:11b)


Hati yang gembira adalah obat yang manjur tapi hati yang patah keringkan tulang. (Amsal 17:22)


Bersukacitalah di dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan; bersukacitalah! (Filipi 4:4).


Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sork dan bersukacita karenanya. (Masmur 118:24).


Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (Yohanes 10:10).


Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan. (Ibrani 4:3a)


Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan tapi kuatkanlah hatimu. Aku telah mengalahkan dunia (Yohanes 16:33)


Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. (Galatia 5:1)


Ialah yang membuat kami sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan tetapi Roh menghidupkan. (2 Korintus 3:6)


Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa, peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat bagi orang yang tak berpengalaman. (Masmur 19:8)


Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kami disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus sama seperti Hawa diperdaya oleh ular itu dengan kelicikannya. (2 Korintus 1:12)


Percayalah kepada Tuhan dengan segenap  hatimu, janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka IA meluruskan jalanmu. Janganlah engkau mengganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan, itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. (Amsal 3:5-8)


Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal dalam pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kami tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yohanes 15:4-5).


Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa diantara kamu selain Kristus Yesus yaitu Dia yang disalibkan. (1 Korintus 2:2)


Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan tetapi damai sejahtera. (1 Korintus 14:33)


Apabila kamu menjadi marah, janganlah kami berbuat dosa, janganlah matahari terbenam sebalum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. (Efesus 4:26-27)


Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah ia cepat mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah, sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. (Yakobus 1:19-20)


Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. (Amsal 16:32)


Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati ini, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan. Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan tetapi orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mewarisi negeri. (Mamsur 37:8-9)


Jangan mengingini rumah sesamamu, jangan mengingini istrinya atau hambanya laki-laki atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya atau apapun yang dipunyai sesamamu. (Keluaran 20:7)


Jangan kami menghakimi supaya kamu jangan dihakimi. (Matius 7:1)


Jangan kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu” (Ibrani 13:5)


Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. (Filipi 4:11)


Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. (1 Korintus 6:8)


Sesungguhnya aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku. (Masmur 131:2)


Bersukacitalah senantiasa. (1 Tesalonika 5:16)


Nia Biring

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published.