Injil Tentang Orang Samaria Yang Baik Hati // Pdt. Daud Sembiring

Injil Tentang Orang Samaria Yang Baik Hati // Pdt. Daud Sembiring

Dahulu kala ada sebuah kota pertanian kecil yang hanya bisa dicapai melalui jalan sempit dan suatu tikungan maut. Sering terjadi kecelakaan di jalan itu, khususnya pada tikungan. Di kota itu ada seorang pengkhotbah yang menghimbau agar orang-orang di kota itu menjadi orang-orang Samaria yang baik hati. Caranya adalah dengan mengangkut korban-korban kecelakaan di jalan itu. Dengan itu mereka akan menjadi seperti orang Samaria yang baik hati itu, karena perbuatan itu merupakan suatu perbuatan amal saleh.

Pada suatu hari, ada seorang mengusulkan agar mereka membeli saja sebuah mobil ambulans agar mereka bisa mengangkut korban dengan lebih cepat. Pengkhotbah itu pun membicarkan usulan itu dalam khotbahnya dan orang-orang pun menyumbang karena itu adalah amal yang saleh.

Suatu hari, seorang anggota dewan kota memerintahkan pembangunan jalan yang lebih lebar untuk menghilangkan tikungan yang tajam itu. Namun, kebutulan sekali walikota disana memiliki ladang sayuran dan buah-buahan tepat di pinggir tikungan itu, karena itu ia menentang pembangunan jalan itu.

Ada orang meminta agar Pengkhotbah itu membicarakan hal itu dengan wali kota dan umat pada hari minggu berikutnya. Tapi pengkhotbah dan hampir seluruh umat  berpendapat bahwa lebih baik mereka tidak ikut campur tangan dalam masalah politik. Karena itu, pada hari minggu berikutnya, pengkhotbah itu lagi-lagi berbicara tentang orang samaria yang baik hati dan menguatkan umat dalam karya amal saleh mereka; mengangkut korban-korban kecelakaan yang sudah mereka lakukan selama ini.

 

Sumber : William Bausch

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published.