Suam-suam Kuku // Pdt. Daud Sembiring

Suam-suam Kuku // Pdt. Daud Sembiring

Suatu ketika terjadilah pertempuran antara binatang-binatang buas dan burung-burung. Dalam pertempuran pertama, kelelawar berada pada pihak burung-burung. Burung-burung hampir kalah. Ketika kelelawar melihat bahwa pertempuran tidak menguntungkan mereka, dia menjauh dan bersembunyi di balik sebatang pohon dan tinggal di sana hingga pertempuran berakhir.

Ketika binatang-binatang buas itu pulang, kelelawar ikut bergabung dengan mereka. Setelah mereka berjalan agak jauh, mereka melihatnya dan bertanya kepada satu sama lain, “Lho, bukankah kelelawar termasuk orang yang bertempur melawan kita?”.

Kata-kata itu di dengar oleh kelelawar, lalu ia berkata, “Oh, tidak. Saya termasuk kelompok kalian. Saya tidak termasuk kelompok burung-burung. Apakah kalian melihat burung mempunyai gigi ganda? Coba lihat mulut mereka dan periksalah kalau mereka punya gigi ganda. Kalau kalian melihat ada burung mempunyai gigi ganda, kalian bisa mengatakan bahwa saya termasuk kelompok burung-burung. Tapi saya tidak. Saya termasuk bangsa binatang buas seperti kalian.

Binatang-binatang itu pun tidak lagi berkata-kata dan membiarkan kelelawar itu tinggal bersama mereka. Tidak lama kemudian terjadi lagi pertempuran. Burung-burung memenangkannya. Ketika kelelawar melihat hal ini, ia pun menjauh dan bersembunyi di baling sebatang pohon. Ketika pertempuran berakhir, burung-burung pun Kembali ke rumah. Kelelawar itu pun ikut bersama mereka.

Ketika burung-burung itu melihat dia, mereka berkata, “kamu itu musuh kami. Kami melihat engkau bertempur melawan kami.”

“Tidak”, kata kelelawar, “saya termasuk kelompok kalian. Saya tidak termasuk kelompok binatang-binatang buas itu. Apakah kamu pernah melihat bahwa  binatang buas pernah memiliki sayap?” Burung-burung itu pun terdiam. Mereka membiarkan kelelawar itu tinggal diam bersama mereka.

Jadi, kelelawar selalu berpindah-pindah pihak pertempuran. Pada akhir pertempuran, burung-burung dan binatang-binatang buas itu berunding tentang apa yang harus mereka perbuat untuk kelelawar itu. Akhirnya mereka berkata kepadanya, “Mulai hari ini engkau akan terbang pada malam hari dan tidak akan mempunyai teman, baik di antara yang terbang maupun yang berjalan.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published.