Surat-Surat Kristus Kepada Tujuh Jemaat // John Stott // Sepanjang Tahun Menelusuri Alkitab // Pdt. Daud Sembiring
Kitab wahyu memberikan banyak informasi tentang keberadaan gereja Tuhan di tengah dunia ini. Gereja yang bukan hanya pada jaman dahulu melainkan gereja pada masa kini dalan kehadirannya di tengah-tengah dunia ini. Kitab ini menyatakan dirinya sebagai “wahyu Yesus Kristus” (Why. 1:1), dan dalam pasal pertamanya Yohanes dikaruniai suatu pengelihatan yang mengagumkan tengang Dia, yang dahulu disalibkan kini dimuliakan. Ia menyatakan diri-Nya sebagai “Akulah yang Pertama dan Yang Terkemudian dan Yang Hidup” (17-18) dan “Yang berkuasa atas raja-raja bumi ini” (5), gelar yang sudah diambil dari Kaisar Romawi.
Dengan Wahyu 2 pengelihatan berubah. Yesus telah bangkit dan mulia sekarang sedang berkeliling dan mengawasi jemaat-Nya di bumi ini. Ia memerintahkan Yohanes menulis surat kepada ketujuh jemaat di Privinsi Asia. Ketujuh surat itu semuanya mempunyai bagan yang sama, dimulai dengan pernyataan Kristus bahwa Ia tahu keadaan mereka dan diakhiri dengan pesan pujian atau celaan sesuai keadaan setiap jemaat dan janji bagi mereka yang menang.
Sepertinya sah untuk menganggap ketujuh jemaat sebagai perwakilan dari gereja secara universal. Ketujuh surat itu memberikan kita ciri-ciri gereja ideal.
- Surat kepada jemaat di Efesus – KASIH
- Surat kepada jemaat di Smirna – PENDERITAAN
- Surat kepada jemaat di Pergamus – KEBENARAN
- Surat kepada jemaat di Tiatira – KEKUDUSAN
- Surat kepada jemaat di Sardis – KETULUSAN
- Surat kepada jemaat di Filadelfia – MISI
- Surat kepada jemaat di Laodikia – KESUNGGUHAN HATI
Sumber: John Stott; Sepanjang Tahun Menelusuri Alkitab
Leave a Reply