Renungan Harian 2 September 2020 || Kasih Tanpa Batas (Mikha 7:18) || Pdt. Daud Sembiring, S.Th
Bacaan : Kasih Tanpa Batas (Mikha 7:18)
“Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milikNya sendiri.”
Seorang penjahat besar sekalipun masih punya masa depan yang penuh harapan kea rah yang lebih baik. Sebaliknya, orang yang dikatakan saleh dan baik masa sekarang punya rekam jejak masa lalu yang pernah berjalan dalam kubang dosa. Tidak orang yang lepas dari masa lalu dan tidak ada yang bisa memprediski masa depan selain Tuhan. Tidak ada manusia yang lepas dari kesalahan dan tidak ada yang mustahil saat Tuhan merancang sesuatu yang besar dalam diri orang yang bisa dikatakan jahat dan berlumpur dosa. Tidak dosa yang tidak bisa diampuni oleh Tuhan, dan tidak ada hati yang tidak bisa Tuhan ubahkan. Kenapa manusia mendapatkan kasih karunia dari Tuhan padahal dalam diri manusia yang rendah dan hina tidak ada yang dibanggakan untuk dinilai dan diceritakan? Alasannya cuman satu, “kasih Allah tanpa batas.”
Jika kita membaca tentang Kitab Mikha ini, yang kelihatan dipermukaan seperti yang tertulis adalah tentang kerajaan Yehuda yang mendapatkan hukuman dari Tuhan karena dosanya kepada Tuhan. Hukuman yang sepantasnya diterima karena jauh dari Tuhan, melanggar perintah Tuhan, akhlat yang tidak bermoral. Dan, yang paling parahnya adalah menduakan Tuhan, berzinah secara iman. Tuhan melalui nabiNya memang memberikan hukuman tapi dalam hukuman yang diberikannya adalah termuat berkat dan karya Tuhan yang luar biasa. Di sinilah ciri khas dalam Kitab Mikha ini, dan memang cerita nabi-nabi pada umumnya bahwa dalam hukuman juga Tuhan masih merancang yang terbaik dalam diri bangsaNya. Jadi kasih tak terbatas juga hadir dalam hajaran dan pengajaran Tuhan. Kasih itu bukan hanya memberikan apa yang kita ingini tapi mengambil apa yang kita sayangi. Kasih itu bukan hanya berkat tapi dalam hajaran dan hukuman Tuhan. Dosa tabur tuai pasti akan datang semua orang tanpa terkecuali. Tuhan akan selalu memberikan jalan keluar dalam setiap masalah kita. Nah, terkadang Tuhan mengijinkan Daniel masuk lubang singa untuk menyatakan kuasa Tuhan menutup mulut singa dan menyatakan kuasa Tuhan memperlihatkan kasihNya kepada Daniel. Terkadang Tuhan mengijinkan kita menghadapi masalah supaya kelihatan kasih Tuhan bersama kita dan ijinkan Dia merancang sesuatu yang besar dari apa yang kita alami. Amin.
Leave a Reply